Masalah yang biasa terjadi pada mata seperti mata gatal atau perih dan berwarna kemerahan biasanya bisa kita atasi sendiri dengan menggunakan obat tetes mata yang dijual umum di apotek. Namun tahukah anda kandungan obat tetes mata tersebut, seberapa amankah untuk kita gunakan dalam jangka panjang?
Obat tetes mata dibagi menjadi dua yakni tetes mata bukan obat yang hanya berisi air mata buatan. Tetes mata ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah mata lelah, berwarna merah dll yang biasanya diakibatkan oleh berkurangnya air mata bisa karena kurang tidur, terlalu lama didepan
komputer, sinar matahari, angin serta penggunaan kontak lens.
Dan jenis tetes mata yang kedua merupakan tets mata obat yang bisa didapatkan diapotek hanya dengan resep dokter. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah seperti peradangan akibat bakteri atau virus.
Penggunaan tetes mata yang tepat
Pada dasarnya masalah penempatan tepat pada kelopak adalah hal penting yang perlu kita perhatikan. Dengan cara duduk dongakkan kepala ke atas dengan mata melihat langit-langit kemudian teteskan obat tersebut tepat pada kelopak mata. Kelopak mata biasanya hanya muat 1 tetes saja dan sisanya akan keluar kembali, jadi daripada menggunakan banyak tetesan namun terbuang lebih baik kita gunakan satu atau dua tetes saja. Jika anda merasa tangan kurang stabil maka mintalah bantuan orang terdekat anda sehingga tetesan akan lebih tepat, atau anda bisa memberikan beban ringan pada tangan anda agar lebih stabil.
Bolehkah menggunakan tetes mata dalam jangka panjang?
Dalam setiap kemasan obat tetes mata pasti tertera petunjuk penggunaan. Biasanya obat tetes mata boleh digunakan maksimal 6 tetes sehari dengan jangka waktu dua minggu dan bila mata kita masih mengalami masalah dianjurkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Dalam bungkus luar biasanya tertera obat ini tidak untuk penggunaan jangka panjang karena justru akan mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan pada mata. Gangguan yang paling umum adalah Peradangan atau glukoma tekanan bola mata yang miningkat yang menyebabkan kerusakan otot mata. Hal ini akan menyebabkan lapang pandang menyemppit dan dapat mengakibatkan kebutaan.
Ada beberapa orang yang alergi pada obat tetes mata namun hal ini sangat jarang terjadi karena beberapa obat tetes mata mengandung antibiotik, dan bila terjadi biasanya orang tersebut juga alergi terhadap jenis antibiotik lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar