Selasa, 31 Maret 2015

Menurunkan berat badan untuk penderita diabetes

Kurangi karbohidrat
 Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang perlu kita konsumsi, lebih banyak dibanding protein dan juga lemak. Sumber makanan kaya karbohidrat bisa kita dapati pada beras, gandum, kentang, jagung, kacang-kacangan, susu, yoghurt dan buah-buahan. Lalu perlukah kita membatasi asupan karbohidrat?

Tentu saja ya, karena asupan karbohidrat akan mengalami penguraian menjadi monosakarida, baik dalam bentuk galaktosa, fruktosa dan glukosa. Jadi bila asupan karbohidrat kita berlebihan sama juga
meningkatkan asupan gula untuk tubuh. Karbohidrat akan diubah menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan yang akan "bersembunyi" dibawah kulit terutama bagian perut anda.

Selain mengurangi konsumsi karbohidrat penting juga untuk mengurangi Asupan lemak. Karena pada dasarnya menurunkan berat badan sama dengan menurunkan lemak karena lemak memiliki kandungan kalori tertinggi, yakni 2xlipat dari karbohidrat maupun protein.

Untuk mengatasi hal tersebut kurangi asupan karbohidrat dari makanan yang anda konsumsi setiap hari. Besarnya karbohidrat akan berpengaruh pada tingginya kadar gula dalam darah. Hindari/kurangi sumber gula seperti gula pasir, gula merah, sirup, permen, coklat, kue tart, es krim serta makanan manis lainnya. Sebagai gantinya anda bisa memilih makanan tinggi serat dan bila anda ketagihan dengan rasa manis bisa menggunakan pemanis rendah kalori tentunya dengan konsumsi yang sangat terbatas.

Beberapa pemanis rendah kalori cukup bisa menjembatani antara kebutuhan rasa manis dan juga hidup sehat. pemanis tersebut memiliki Kandungan asam amino yang juga terkandung pada susu, daging, buah-buahan sehigga dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh. Pemanis rendah kalori juga tidak menaikkan gula darah sehingga cukup aman bagi penderita diabetes.

Redakan Stress dengan olah pernafasan
breathing and relaxation techniquesBernafas merupakan syarat mutlak manusia untuk hidup. Bernafas juga merupakan proses alami tanpa perlu komando secara sadar dari otak bahkan ketika tidur proses ini terus dikerjakan. Sekilas kita tidak akan menemukan masalah ketika bernafas secara alami, namun pada kenyataanya kita mengalami saat saat tubuh memerlukan oksigen lebih seperti saat stress dimana bila tidak terpenuhi maka bisa mengacaukan sistem tubuh.

Manusia bernafas dengan 2 cara yakni pernafasan perut dan pernafasan dada. Jenis pernafasan alami yang baik adalah pernafasan perut dimana udara dihirup melalui hidung, kemudia bagian perut mengembang dan kembali mengecil saat kita menghembuskan nafas. Sedangkan pernafasan dada bagian yang mengembang bukannya perut, namun dada. Hal ini kadang dialami oleh mereka yang mengalami gangguan paru-paru serta gangguan metabolik lainnya seperti diabetes, turunnya kadar gulam ginjal, hati atau bahkan penyakit jantung.

Untuk mengetahui bagaimana cara anda bernafas cobalah meletakkansatu tangan di dada dan satu tangan lain diatas perut, jika tangan diatas perut anda yang bergerak maju mundur maka pernafasan perut yang anda gunakan dan hal ini merupakan cara pernafasan yang benar, namun bila tidak bisa jadi anda menggunakan pernafasan dada. Pernafasan dada akan menurunkan tingak oksigen yang masuk ke paru-paru sehingga mengakibatkan pernafasan terjadi lebih cepat. Hal ini mampu memicu berbagai masalah pernafasan lain.

Cara bernafas yang benar akan berdampak pada metabolisme tubuh serta fungsi organ. Dengan pernafasan perut ketika kita menarik udara dalam-dalam maka akan memijat organ bagian dalam lainn seperti limpa, hati, pankreas dan usus. Hal ini juga akan meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam otak serta memaksimalkan pembuangan racun dan karbondioksida.

Sejak dahulu kala pernafasan dikenal mempu menurunkan stress. Ketika stress kita cenderung untuk bernafas cepat, lebih cepat dan lebih pendek. Orang-orang dahulu banyak menggunakan teknik pernafasan tertentu sebelum berlari dan bertempur dimedan perang. Untuk menurunkan stress kita bisa melakukan pernafasan khusus dengan cara menarik nafas dalam melalui rongga hidung, kemudian menahannya didalam perut selama kurang lebih lima hitungan dan menghembuskannya melalui mulut. Lakukan hal ini berulang-ulang selama 2 menit atau lebih.

Hal ini juga digunakan oleh sebagian orang sebagai teknik merningkatkan stamina saat berolah raga dengan pernafasan yang baik. Cobalah untuk menggunakan teknik tersebut jika anda mengalami stress, maka tubuh anda akan lebih rileks dan perasaan anda akan jauh lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar