Rabu, 12 Februari 2014

Pesan dibalik tangisan bayi

Fakta menunjukkan bahwa bayi sering sekali menangis, namun tahukah anda pesan dibalik tangisan ini?

Mungkin beberapa orang tua sering mengeluh mengapa tangisan mereka tak kunjung berhenti, ada pula yang frustasi dengan kondisi tangisan yang tidak kunjung reda sehingga muncul rasa marah yang justru berakibat buruk buat si dia. Kadangkala ada orang tua yang merasa bersalah dikarenakan kerasnya tangisan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa Ibu dapat mengalami depresi hingga lebih dari 2x pasca melahirkan dikarenakan tangisan bayi. Berikut ini langkah yang bisa dilakukan untuk menghentikan tangisan bayi:

1. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa menangis itu hal yang normal

Ya, menangis sangatlah normal, karena itulah satu-satunya cara mereka berkomunikasi. Karena itu suatu komunikasi, maka bayi sedang "berkata" bahwa dia sedang membutuhkan sesuatu. Normalnya bayi pada bulan-bulan pertama kelahiran akan menangis 1-3 jam dalam sehari, dan
kurang lebih 20% bayi akan menangis lebih lama. Frekwensi tersebut masih tergolong normal.


2. Jangan menyerah terhadap tangisan sidia

Kadang tangisannya tak kunjung henti, padalah semua hal sudah tidak ada yang salah, misalnya si dia tidak lapar, tidak mengompol dan tidak lelah. Nah, beberapa tips berikut akan membantu anda menenangkannya:
- Ciptakan suasana senyaman saat dia sedang dalam rahim anda
Bayi akan merasa sangat nyaman apabila didekap erat, persis saat dia berada didalam rahim. Jadi salah satu cara adalah selimutilah sidia dengan erat agar dia merasa hangat.
- Timang timanglah bayi anda, karena pada banyak kasus tangis bayi akan terhenti. Timanglah dia sambil mengerjakan beberapa pekerjaan rumah yang memungkinkan. Kadangkala dalam beberapa menit tangisannya akan terhenti
- Bawalah sidia jalan-jalan. Berjalan-jalan menikmati udara bebas selain menenangkan buat si bayi juga bermanfaat untuk refreshing si ibu. Kadangkala dengan membawa mereka jalan-jalan selang beberapa menit mereka akan tenang.

3. Ketahui faktanya

fakta ketika bai menangis malam-malam adalah membantu mengorganisasi saraf-sarafnya yang telah terstimulasi sepanjang hari. Bukan hanya orang dewasa yang kelelahan, mungkin saja bayi anda mengalami hal yang sama. Dengan demikian tangisan itu malah membantu menenangkan diri. Bila anda mulai merasa stress, mintalah gantian pada suami. Tariklah nafas panjang dan buang dengan perlahan.

4. Amati durasi tangisannya

Pada bayi usia 3 bulan biasanya frekwensi tangisan akan menurun, hal ini sangat berbeda saat dia berusia 0-2 bulanan. Apabila tangisan si dia justru bertambah atau tidak berkurang, konsultasikan ke dokter anak anda. Pada usia 7-9 bulan, bayi justru akan kembali rewel. Hal ini bukan dikarenakan oleh pertumbuhan gigi, melainkan sidia sudah mulai belajar mengenali objek(benda/manusia). Dia tahu keberadaan anda, dan kadang menangis karena takut ditinggalkan. Pada usia tersebut bayi juga belajar merangkak. Sehingga mungkin saja dia merasa kesal atau tidak sabar karena kesulitan dalam belajar merangkak. ketahuilah bahwa tangisan bayi itu pertanda baik. Ada kemajuan dalam proses tumbuh kembang si bayi, namun buat orang tua hal ini sangatlah melelahkan baik secara fisik maupun mental.

5. Bila belum reda juga, biarkan saja

Tidak selalu beberapa cara menenangkan diatas berhasil. Kadangkala bayi anda membutuhkan sedikit waktu untuk kesendirian. Cobalah untuk membiarkan saja sidia. Mungkin beberapa menit dia akan menangis, kemudian tertidur atau lebih tenang.

Bagaimana cara menghadapi bayi saat kita sedang marah

Bayi memang sangat lucu, baik tawanya atau gerak geriknya. Namun ketika dia menangis dan tak kunjung usai, kadangkala orang tua merasa jengkel dan marah. Mengasuh bayi memang membutuhkan kesabaran dan komitmen ekstra, karena kita akan menghadapi stress dan rasa lelah yang luar biasa. Nah, reaksi beberapa orang tua saat marah sangatlah beragam. Sayangnya sebagian dari mereka sering bersikap kasar yakni dengan menggendongnya dengan keras/kasar atau kadang dengan makian. Disinilah anda perlu berhati-hati karena bisa saja bayi terkena gangguan pada otot-otot lehernya dikarenakan otot mereka masih sangat lemah. Menggendong bayi  dengan kasar meski hanya beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan otak, kebutaan bahkan kematian. Hal itu disebut dengan Shaken Baby Syndrome. Hal yang perlu kita lakukan saat marah adalah:

- Hindari rasa lelah yang berlebihan
Jika anda merasa lelah sekali, taruhlah dia di box atau titipkan kepada ayahnya. Jika lelah berlebihan menyerang cenderung ibu akan marah. Hal ini bisa membantu menenangkan anda.

- Pastikan Suami atau pengasuh tidak menggendong saat marah
Pasktikan hal ini benar-benar terjadi agar bayi anda tidak terkena Shaken Baby Syndrome.

- Konsultasilah dengan teman atau Dokter
Saat anda merasa marah anda boleh berkonsultasi dengan saudara atau teman yang berpengalaman. Lebih baik lagi kalau bisa berkomunikasi dengan dokter, karena dokter pasti dapat memberikan saran-saran yang membantu.

Menangis bisa saja berarti Sakit

Beberapa penyakit menyebabkan bayi menangis lebiih lama daripada waktu normal. Hal ini bisa saja karenakan sidia sedang sakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang umum diderita oleh bayi:

- Kolik
Kolik adalah sakit perut pada bayi yang terus menerus yang menyebabkan tangisan berlebihan. Gangguan ini lazim terjadi saat bayi berusia dibawah 4 bulan. Normalnya pada usia awal, bayi menangis 3jam dalam sehari. Konsultasikan dengan dokter apabila anda melihat ada gejala kolik.

- Sakit Di bagian dada
beberapa bayi yang mendapat gangguan kolik beresiko mengalami sakit dibagian dada. Hal ini diakibatkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Anda harus menghubungi dokter apabila bayi anda berlebihan menangis, membengkok bengkokkan punggung selama atau sesudah menyusu, dan sering meludah.

- Sensitif atau alergi susu sapi
Tidak semua bayi cocok dengan susu sapi, sebagian dari mereka kadangkala kurang cocok. Hal ini dapat menimbulkan Alergi, misal gatal-gatal yang membuat kulit kemerahan. Cobalah ganti susu sidia dengan susu hypoalergenik, atau lebih amannya konsultasi ke dokter

- Sensitif kafein
Untuk ibu yang sedang menyusui dan hobi meminum kopi, kadangkala menemui bayinya sering menangis, hal ini bisa jadi karena sidia sensitif terhadap kandungan kafein dalam kopi. Kurangilah atau hilangkanlah kebiasaan minum kopi untuk sementara waktu, kemudian konsultasikan ke dokter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar